• Jelajahi

    Copyright © Liputan Jateng
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pemerintah Salurkan Tunjangan Profesi kepada Lebih dari 146 Ribu Guru Non-ASN di Tahun 2025

    Last Updated 2025-04-09T04:29:22Z

     


    Jakarta, – Pemerintah Republik Indonesia telah merealisasikan penyaluran tunjangan profesi kepada 146.608 guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Indonesia pada tahun 2025. Kabar gembira ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikdasmen), Ibu Nunuk Suryani, dalam keterangan tertulis yang dirilis pada hari Selasa, 8 April 2025.


    Menurut Ibu Nunuk, pencapaian ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan profesionalitas tenaga pendidik di seluruh pelosok negeri. “Sebanyak 146.608 guru non-ASN, setara dengan 37 persen dari total guru non-ASN yang memenuhi syarat, telah menerima tunjangan profesi guru,” ujarnya. Beliau menambahkan bahwa dari jumlah tersebut, sebanyak 71.166 guru non-ASN telah menerima tunjangan profesi sebesar Rp 2 juta, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.


    Penyaluran tunjangan profesi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengapresiasi dedikasi dan kontribusi para guru non-ASN dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah menyadari bahwa peran guru non-ASN sangat penting dalam mengisi kekurangan tenaga pendidik di berbagai daerah, khususnya di wilayah-wilayah terpencil dan kurang terlayani.


    Keberhasilan penyaluran tunjangan ini juga tidak lepas dari peran aktif para guru dalam melakukan verifikasi dan validasi rekening melalui Info GTK. Selain itu, respons cepat dari pemerintah daerah dalam memproses Surat Keterangan Tunjangan Profesi (SKTP) bagi guru yang datanya dinyatakan valid turut mempercepat proses penyaluran.


    Lebih lanjut, Ibu Nunuk menjelaskan bahwa penyaluran tunjangan juga terus berlangsung bagi guru ASN daerah. “Sebanyak 587.905 guru ASN Daerah atau sekitar 40 persen dari 1.476.964 guru, telah menerima transfer langsung tunjangan guru,” ungkapnya.


    Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas dalam proses penyaluran tunjangan profesi. “Penyaluran ini dilakukan secara bertahap dan terus diupayakan agar berlangsung lebih cepat, efisien, dan akuntabel,” tegas Ibu Nunuk.


    Data dari Kemendikdasmen menunjukkan bahwa terdapat beberapa daerah yang memiliki persentase penyaluran tunjangan profesi tertinggi. Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, mencatatkan capaian penyaluran tertinggi, yaitu 93 persen. Disusul oleh Provinsi Papua Selatan (92 persen), Kota Bengkulu (91 persen), Kota Magelang, Jawa Tengah (88 persen), dan Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu (85 persen).


    Saat ini, pemerintah terus memastikan proses penyaluran tunjangan bagi ASN daerah melalui mekanisme transfer langsung ke rekening berjalan lancar. Kemendikdasmen terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait untuk memastikan tidak ada hambatan dalam proses penyaluran tunjangan.


    Dengan adanya penyaluran tunjangan profesi ini, diharapkan para guru, baik ASN maupun non-ASN, semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. Pemerintah terus berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan dan profesionalitas guru sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • Pemerintah Salurkan Tunjangan Profesi kepada Lebih dari 146 Ribu Guru Non-ASN di Tahun 2025

    Terkini