Yayasan Nur Hidayah Targetkan Perguruan Tinggi.
SOLO,
Yayasan Nur Hidayah yang diwakili Sekretaris Yayasan Fatkhurroji, S.T mengungkapkan Yayasan Nur Hidayah Surakarta mentargetkan berdirinya Perguruan Tinggi. Oleh karena itu struktur baru Yayasan
Nur Hidayah Surakarta langsung bekerja menetapkan renstra organisasi 2025 -
2030 usai dilantik pada Jumat (28/2/2025). "Empat poin utama dalam renstra
tersebut meliputi pendirian Perguruan Tinggi dan Madrasah Aliyah, penguatan
SDM, pengembangan insruktur dan optimalisasi layanan," ungkap Fatkhurroji,
saat Media Gathering Buka Bersama, Rabu (19/3) di Hotel The Amrani
Syahriah.
Lebih
lanjut Fatkhurroji mengatakan Yayasan Nur Hidayah Surakarta menargetkan
pendirian Perguruan Tinggi pada 2028. Diharapkan dengan adanya Perguruan Tinggi
akan melengkapi layanan bidang Pendidikan yang menjadi salah saru core di di
Yayasan Nur Hiayah Surakarta. "Dengan demikian Yayasan Nur Hidayah
Surakarta akan mengelola Pendidikan mulai dari anak usia dini, SD, SMP, SMA dan
Perguruan Tinggi ," ungkapnya.
Selain
Perguruan Tinggi, Yayasan Nur Hidayah Surakarta juga sedang merintis pendirian
Madrasah Aliyah (MA). Hal ini, menurut Fatkhurroji, sinkron dengan
pendidikan keagamaan di Pondok Pesantren Nur Hidayah yang sudah berjalan sejak
2021. "Mencetak para dai muda yang shalih dan muslih (menshalihkan) adalah
visi Ponpes Nur Hidayah dan MA ini menjadi legitimasi Pendidikan yang diakui
negara," tandasnya.
Untuk
keperluan dua hal tersebut, menurut Sekretaris Yayasan, Yayasan Nur Hidayah
Surakarta membentuk Task Force atau satuan tugas yang bekerja secara instensif
untuk mempersiapkannya. Selain Task Force PT dan MA, juga dibentuk task force
untuk pengembangan infrastruktur di lingkungan Nur Hidayah Surakarta.
Menurut
Fatkhurroji, Yayasan Nur Hidayah Surakarta berkomitmen untuk memberikan layanan
terbaik bagi masyarakat melalui pendidikan dan sosial. Selain sarana fisik,
optimalisasi layanan di semua aspek terus ditingkatkan. Di Sekolah Islam
Terpadu (SIT) yang meliputi PAUD,SD, SMP dan SMA budaya service excell ent yang
sudah ada akan ditingkatkan menjadi ultimate service excellent. Diantaranya
layanan penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang dibuat mudah dan ramah
teknologi, serta didukung dengan kebijakan subsidi silang.
Demikian
juga dalam bidang sosial, menurut Fatkhurroji, ada LKSA atau Panti Asuhan Nur
Hidayah, LAZ Nur Hidayah dan Lembaga wakaf Nur Hidayah.
Menurut Fatkhurroji, terdapat 7 sarana untuk anak
asuh yang dinaungi LKSA Nur Hidayah. "Sebanyak 4 asrama putra dan 3 asrama
putri tersebar di Solo, Boyolali dan Wonogiri. Masing-masing asrama diasuh oleh
sepasang suami istri yang diharapkan mampu berperan sebagai orang tua
asuh," ujarnya. Tugas penting, kata Fatkhurroji, LKSA Nur Hidayah
yaitu menjaga amanah dari para donatur untuk mengasuh dan mendidik anak-anak
yatim /piatu/dhuafa sebaik-baiknya.
Demikian juga dengan LAZ Nur Hidayah dan Lembaga
Wakaf Nur Hidayah yang menghimpun dan mengelola ZISWAF. "Pengelolaan
yang amanah dan akuntabel menjadi tuntunan untuk menjadi Lembaga yang kredibel.
Tidak hanya funding, tetapi juga program-progran penyaluran digiatkan untuk
meluaskan manfaat dana zakat, infak, sedekah dan wakaf," tandasnya.