Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, telah mengumumkan jadwal pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), prajurit TNI-Polri, hakim, dan pensiunan. Konfirmasi resmi disampaikan oleh Presiden Prabowo dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Selasa, 11 Maret 2025.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2025 yang mengatur pemberian THR dan gaji ke-13 bagi ASN, Presiden Prabowo menyatakan bahwa THR akan dicairkan lebih awal dari perkiraan. "THR akan dibayar dua minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri, mulai dicairkan hari Senin, tanggal 17 Maret 2025," ungkap Presiden Prabowo, seperti dilansir dari tayangan YouTube Kompas TV.
Kebijakan percepatan pencairan THR ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi daya beli masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025.
**Rincian Komponen THR Sesuai PP Nomor 11 Tahun 2025:**
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2025 menggariskan komponen-komponen yang termasuk dalam perhitungan THR, yaitu:
* **ASN Pusat, Prajurit TNI, Polri, dan Hakim:** THR mencakup gaji pokok, tunjangan melekat (seperti tunjangan keluarga dan tunjangan jabatan), dan tunjangan kinerja (tukin).
* **ASN Daerah:** THR bagi ASN di daerah akan disesuaikan dengan formula yang sama dengan ASN Pusat, dengan penyesuaian berdasarkan kemampuan keuangan masing-masing daerah.
* **Pensiunan:** THR bagi pensiunan akan diberikan sebesar uang pensiun bulanan.
Pengumuman ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan ketenangan bagi seluruh penerima THR, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan lebih baik. Pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan seluruh ASN dan pensiunan di Indonesia.
.jpg)
.jpeg)
