JAKARTA, liputanjateng.com - Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemsos RI) tengah mematangkan persiapan untuk pelaksanaan program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif strategis dari Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang ditujukan untuk menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat kurang mampu. Menteri Sosial, Bapak Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menyampaikan hal ini usai menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan guna melaporkan perkembangan program tersebut, hari ini.
Fokus utama saat ini adalah pembentukan satuan tugas (Satgas) yang akan bertanggung jawab penuh atas proses perekrutan guru untuk Sekolah Rakyat. Satgas ini akan dipimpin oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), sebagai wujud sinergi dan kolaborasi lintas kementerian dalam mewujudkan cita-cita mulia ini.
"Kami telah memfinalkan perencanaan terkait perekrutan guru. Ketua Satgas dan pihak yang memimpin proses seleksi akan berasal dari Dikdasmen," jelas Menteri Sosial Gus Ipul kepada awak media usai pertemuan dengan Presiden. Pernyataan ini menegaskan komitmen Kemsos RI dalam memastikan bahwa proses seleksi guru dilakukan secara transparan, akuntabel, dan profesional, dengan melibatkan ahli dan praktisi pendidikan yang kompeten.
Pembentukan Satgas ini merupakan langkah krusial dalam memastikan keberhasilan program Sekolah Rakyat. Tugas Satgas meliputi penyusunan kriteria guru yang ideal, perumusan mekanisme seleksi yang efektif, pelaksanaan sosialisasi program rekrutmen guru kepada masyarakat luas, serta pengelolaan proses administrasi dan logistik yang terkait.
Selain fokus pada perekrutan guru, Kemsos RI juga tengah mempersiapkan proses perekrutan siswa untuk Sekolah Rakyat. Sesuai dengan tujuan awal program ini, sasaran utama penerima manfaat adalah anak-anak dari keluarga kurang mampu. Oleh karena itu, Kemsos RI akan menjalin koordinasi yang erat dengan pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mengidentifikasi dan menjaring calon siswa yang memenuhi kriteria.
Dalam upaya memastikan keberlangsungan dan keberhasilan program Sekolah Rakyat, Kemsos RI juga tengah melakukan inventarisasi dan verifikasi lokasi potensial untuk pendirian sekolah. Sejauh ini, Kemsos RI telah menerima lebih dari 200 usulan lokasi dari berbagai provinsi, kabupaten, dan kota. Usulan tersebut mencakup lahan kosong maupun bangunan yang sudah jadi.
"Dari sekian banyak usulan, sudah terdapat 53 lokasi yang siap untuk digunakan. Sebagian besar dari lokasi tersebut merupakan aset milik Kementerian Sosial," ungkap Gus Ipul. Hal ini menunjukkan komitmen Kemsos RI dalam memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal untuk mendukung program Sekolah Rakyat.
Program Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi solusi konkret dalam mengatasi kesenjangan pendidikan di Indonesia, khususnya bagi masyarakat miskin. Melalui program ini, diharapkan anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat memperoleh akses pendidikan yang berkualitas, sehingga mereka memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-cita dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.
Kementerian Sosial RI berkomitmen untuk terus bekerja keras dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa program Sekolah Rakyat dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia. Perkembangan program ini akan terus dipantau dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas dan efisiensinya. Masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan dan partisipasi aktif dalam mewujudkan keberhasilan program Sekolah Rakyat ini.