DEMAK, – Bupati Demak, Eistianah, terus mengintensifkan program Pasar Murah di berbagai wilayah Kabupaten Demak sebagai langkah antisipasi terhadap potensi lonjakan harga kebutuhan pokok (sembako) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Upaya ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.
Salah satu realisasi dari program ini adalah penyelenggaraan Pasar Murah yang sukses digelar di Lapangan Desa Prampelan, Kecamatan Sayung pada hari Jumat, 21 Maret 2025. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari perayaan Hari Jadi ke-522 Kabupaten Demak.
Acara pembukaan Pasar Murah tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Eistianah, didampingi oleh Wakil Bupati M. Badruddin, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Demak, serta pimpinan dari berbagai lembaga perbankan. Usai seremoni pembukaan, warga masyarakat langsung berbondong-bondong mengunjungi dan berbelanja di berbagai stand yang menyediakan paket sembako dengan harga terjangkau.
Dalam laporannya kepada Bupati, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Demak, Iskandar Zulkarnain, menyampaikan bahwa penyelenggaraan Pasar Murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
“Maksud dan tujuan utama dari kegiatan Pasar Murah ini adalah untuk meringankan beban masyarakat, khususnya mereka yang berpenghasilan rendah, dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri. Dengan adanya subsidi harga yang diberikan, kami berharap daya beli masyarakat akan meningkat dan kebutuhan mereka dapat terpenuhi dengan baik,” ujar Iskandar Zulkarnain.
Iskandar juga menjelaskan bahwa Pasar Murah di Desa Prampelan ini melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), pelaku usaha swasta, organisasi wanita, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak, serta Forum Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kabupaten Demak. Total terdapat 51 stand yang turut meramaikan dan menyukseskan kegiatan Pasar Murah tersebut.
Keberhasilan penyelenggaraan Pasar Murah di Desa Prampelan ini diharapkan menjadi contoh bagi pelaksanaan Pasar Murah di wilayah-wilayah lain di Kabupaten Demak. Pemerintah Kabupaten Demak berkomitmen untuk terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap harga-harga kebutuhan pokok di pasaran serta berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pasokan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Bupati Eistianah dalam sambutannya menegaskan bahwa program Pasar Murah merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Demak dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama dalam menghadapi momen-momen penting seperti Hari Raya Idul Fitri. Ia berharap, dengan adanya program ini, masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang dan penuh kebahagiaan.
Pemerintah Kabupaten Demak mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan *panic buying*. Ketersediaan sembako di Kabupaten Demak dipastikan aman dan mencukupi hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang. Selain itu, pemerintah juga akan terus melakukan pengawasan terhadap praktik-praktik penimbunan barang yang dapat merugikan masyarakat.